M
|
enurut buku
kewirausahaan yang saya baca Seorang sosiolog bernama "David
McCleland" pernah mengatakan, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur,
minimal sejumlah 2% dari persentase seluruh penduduk di negara tersebut harus
menjadi seorang wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah
riset jumlah penduduk yang menjadi wirausaha baru sekitar 0,18%, menurut
informasi yang saya baca dari berbagai sumber termasuk Internet pada tanggal 5
Maret 2012 jumlahnya telah mengalami increase(kenaikan) yang cukup tajam,
maka tidaklah mengherankan apabila saat ini, kondisi perekonomian Indonesia
tertinggal jauh dari negara-negara tetangga yaitu Singapura yang memiliki
persentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus dibandingkan
dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi
wirausahawan.
Dari penjelasan David McCleland yang mengatakan minimal sejumlah 2% dari persentase seluruh penduduk suatu negara harus menjadi seorang wirausaha, setidaknya kita sebagai generasi muda harus bisa menumbuhkembangkan jiwa Enterpreneurship itu dimulai ketika kita masih di dunia kampus, kenapa saya bisa berkata demikian??
jawabannya adalah:karena ketika kita mendapatkan banyak teori di mata kuliah yang pernah di ajarkan dosen di kampus seperti manajemen keuangan,manajemen pemasaran,kewirausahaan, studi kelayakan bisnis dll tanpa kita aplikasikan terhadap kehidupan nyata/sehari-hari mustahil kita tidak akan bisa memulai berbisnis atau menjadi enterpreneur.
Ketika kita disibukkan dengan rutinitas yg monoton seperti:" Berangkat KULIAH, mendengarkan ceramah dosen dikampus, dan langsung pulang ke kosan setidaknya alangkah baiknya kita mencoba untuk berbisnis dari hal" yg kecil yg bisa kita lakukan dikampus seperti berjualan pulsa, berjualan makanan kecil di kantin, atau apapun itu.
karena menurut saya ketika dikampus kita sudah mendapatkan banyak teori tentang berbisnis, mengikuti seminar tentang kewirausahaan tanpa didasari dengan niat dan realisasi yg jelas mustahil keinginan kita untuk memulai berbisnis tidak akan terealisasi.
berbisnis tidak harus mempunyai modal yg besar loch teman" setidaknya ada 5 kata kunci dalam berbisnis yaitu:kita harus "SMART” :
(S)pesific (susunlah sebuah rencana bisnis kalian yang detail),
(M)easureable (ada parameter dalam bisnis kalian yang ingin dicapai),
(A)chievable (kita dapat berbisnis dengan modal dan laba yg terjangkau terlebih dahulu),
(R)ealistic (kita dapat berbisnis berdasarkan apa yang kita miliki saat ini), serta
(T)ime bound (ada deadline yang dikejar).
So Kedepankan faktor efisiensi dalam berfikir agar dapat dihasilkan sebuah rencana yang baik...
Dari penjelasan David McCleland yang mengatakan minimal sejumlah 2% dari persentase seluruh penduduk suatu negara harus menjadi seorang wirausaha, setidaknya kita sebagai generasi muda harus bisa menumbuhkembangkan jiwa Enterpreneurship itu dimulai ketika kita masih di dunia kampus, kenapa saya bisa berkata demikian??
jawabannya adalah:karena ketika kita mendapatkan banyak teori di mata kuliah yang pernah di ajarkan dosen di kampus seperti manajemen keuangan,manajemen pemasaran,kewirausahaan, studi kelayakan bisnis dll tanpa kita aplikasikan terhadap kehidupan nyata/sehari-hari mustahil kita tidak akan bisa memulai berbisnis atau menjadi enterpreneur.
Ketika kita disibukkan dengan rutinitas yg monoton seperti:" Berangkat KULIAH, mendengarkan ceramah dosen dikampus, dan langsung pulang ke kosan setidaknya alangkah baiknya kita mencoba untuk berbisnis dari hal" yg kecil yg bisa kita lakukan dikampus seperti berjualan pulsa, berjualan makanan kecil di kantin, atau apapun itu.
karena menurut saya ketika dikampus kita sudah mendapatkan banyak teori tentang berbisnis, mengikuti seminar tentang kewirausahaan tanpa didasari dengan niat dan realisasi yg jelas mustahil keinginan kita untuk memulai berbisnis tidak akan terealisasi.
berbisnis tidak harus mempunyai modal yg besar loch teman" setidaknya ada 5 kata kunci dalam berbisnis yaitu:kita harus "SMART” :
(S)pesific (susunlah sebuah rencana bisnis kalian yang detail),
(M)easureable (ada parameter dalam bisnis kalian yang ingin dicapai),
(A)chievable (kita dapat berbisnis dengan modal dan laba yg terjangkau terlebih dahulu),
(R)ealistic (kita dapat berbisnis berdasarkan apa yang kita miliki saat ini), serta
(T)ime bound (ada deadline yang dikejar).
So Kedepankan faktor efisiensi dalam berfikir agar dapat dihasilkan sebuah rencana yang baik...